Sunday, August 31, 2008

An Apple Cake in a Sunny Day

A last couple week, it just like horrible week. The wheater was not friendly. Sometimes it was really hot but the other day was rain.

cloud

Thanks God, today is sunny day and the temperature getting warm.


More

My Neighborhood


I decided to make a cake for today's dessert. I had one big box apple and thought that it would be nice if I make an apple cake.

I used Vania's recipe for make apple cake before, but now I tried the other one, from Elise of Simple Recipe. Their recipes were simple yet delicous. I bet, you would be fall in love with those recipes.

Apple Coffe Cake


Apple Coffee Cake Recipe
Source : Simply Recipe

Ingredients

1 cup flour
1 teaspoon baking powder
1/2 teaspoon salt
2/3 cup sugar
1 teaspoon ground cinnamon
5 1/2 Tbsp unsalted butter, room temperature
1 egg, beaten
1/2 cup whole milk
1 medium Cortland or other baking apple, peeled and sliced


Method

1 Set the oven to 375°F. Grease a 9-inch square baking dish with or pie pan a 4-cup capacity.

2 Sift the flour, baking powder, and salt.

3 In a bowl, combine 1/3 a cup of the sugar with the cinnamon, set aside.

4 In the bowl of an electric mixer, cream the butter with the remaining 1/3 cup sugar. Beat in the egg until blended. Add the flour mixture in three additions, alternating with the milk, beating until just combined.

Apple Coffe Cake


5 Spread half the batter in the baking dish. Lay the apple slices on the batter so they just cover the batter (you may have to overlap some slices). Sprinkle the apples with half of the cinnamon-sugar mixture. Spread the rest of the batter over the apples. Sprinkle the remaining cinnamon-sugar on top.

6 Bake the cake for 25 minutes or until it is golden brown and apples start to bubble at the edges.

Serves 6.

Saturday, August 30, 2008

Natsu Yasumi - Hari 2, Hiroshima : Peace Memorial Park Area - Children's Peace Monument

Well, masih sambungan dari cerita sebelumnya kami memasuki area Children Peace Monumen

Children's Peace Monument

+/-



Di sisi kanan dan kirinya terdapat etalase yang terbuat dari kaca, yang didalamnya terdapat rangkaian origami burung/crane yang khusus dibuat oleh pengunjung baik lokal maupun mancanegara, dan jumlahnya bertambah banyak tiap harinya.

DSC_0210


Monumen ini terbuat dari batu Oya, dan tepat di bawahnya terdapat semacam gantungan seperti lonceng dimana pengunjung pada waktu berdoa menarik lonceng tersebut.

DSC_0223


Siang itu cuaca agak mendung dan hujan gerimis mulai turun, tapi para pengunjung semakin banyak. Kami memasuki area taman yang asri dan terlihat hijau. Ada beberapa gedung besar berdiri megah didepannya. Salah satunya adalah Peace Memorial Meseum.

DSC_0233

Tepat dibawah bangunan setengah melingkar itu, ada semacam meja yang ditaruh beberapa rangkaian bunga yang dilengkapi beberapa hio kecil. Disitu pengunjung juga bisa berdoa untuk perdamaian.

DSC_0237

Beberapa kursi kayu yang terletak di bawah pohon rindang menghiasi area taman. Tamannya lumayan luas dan sangat terawat. Ada beberapa jenis tanaman bunga yang tumbuh disitu.

Kami memilih satu kursi untuk melepas lelah tepat disalah satu pohon rindang didepan Peace Memorial Museum.

DSC_0246


Kaki gori menjadi salah satu pilihan minuman, (heran dweehhh ga bosen-bosen tuh anak-anak ) Es serut khas Jepang ini memang sangat populer di musim panas. Dengan berhias toping sirup warna^warni dan kadang juga di beri sedikit es krim sebagai modifikasi. Tapi yang banyak dijual adalah yang versi sirup warna-warni itu.

DSC_0243


Kami lanjuntkan perjalanan memasuki area museum Peace Memorial Museum yang didalamnya terdapat cerita dan peninggalan pascsa bom atom dijatuhkan.

Beberapa diantaranya adalah miniatur kota Hiroshima sebelum dan sesudah peristiwa pemboman. Tapi kebanyakan yang ditampilkan adalah para korban perang. Sebagian yang meninggal dan sebagian yang terkena radiasi bom atom. Sayangnya sulit untuk melakukan pemotretan walaupun sebenarnya diperbolehkan tapi tanpa blitz.

Keluar dari museum, dilanjutkan ke tempat lain yang masih terdapat di Park area. Perpustakaan, yang berada disisi sebelah kiri dan beberapa monumen kecil yang tidak sempat diabadikan gambarnya.

DSC_0263


Sebenarnya masih banyak yang tidak kita datangi di area taman tersebut, karena terlalu besar dan anak-anak sudah terlihat capai, maka kami memutuskan untuk kembali ke penginapan.

DSC_0264


Anyway, itu hanya sedikit pemandangan mata di area Peace Memorial Park - Hiroshima. :D

Wednesday, August 27, 2008

Natsu Yasumi - Hari 2, Hiroshima : Peace Memorial Park Area - Atomic Bomb Dome

Perjalanan dilanjutkan ke Hiroshima..!!, akhirnya kita sampai di Hiroshima JR Station tepat jam 9.45 malam. JR Station masih sangat ramai, lampu bertaburan dimana-mana, baik pengguna jalan dan mobil masih berlalu lalang di jalan raya. Sayang malam itu, saya sudah begitu capek untuk mengeluarkan kamera dari tasnya :(.

Welcome to Hiroshima

*******



Setelah bertanya letak hotel yang akan kita tempati ke ruang infomarsi di station, kami berjalan kaki kira-kira 10 menit dari Hiroshima JR Station ke hotel yang di tuju. Flex Hotel, salah satu hotel yang memang banyak dikunjungi turis dari luar kota Hiroshima,selain turis lokal juga turis dari mancanegara.

DSC_0551


Kami menempati kamar di lantai 4 yang menghadap ke arah jantung kota Hiroshima. Setelah perjalanan yang lumayan panjang, dan melepas penat dimalam hari, kami dibangunkan oleh keramaian kota yang bisa dilihat dari kamar tempat kami menginap. Sungguh pemandangan kota yang baru.

DSC_0138


Setelah mandi dan sarapan, tepat pukul 10 kami bergegas meninggalkan hotel untuk mencapai Hiroshima - Atomic Bomb Dome. Dengan mengantongi Sreet Car Map dan Hiroshima City Map, kami berjalan kaki ke perberhentian Street Car yang letaknya cukup dekat dari hotel (kira-kira 10 menit). Sudah cukup ramai orang yang menunggu diperberhentian itu.


The map


Walaupun isi dari peta sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris, tetap saja didalam bis kami sempat bertanya pada penumpang sebelah dimana letak bom dome berada :P . Well akhirnya sampai juga kita di Atomic Bomb Dome yang terkenal itu.


DSC_0192


Dibagian depan pintu masuknya kita sudah bisa melihat bangunan dome dengan megahnya berdiri. Terlihat tanaman hijau disana-sini dan hari itu pengunjung pun lumayan ramai. Tepat saat kita masuk terdapat satu momunem dari batu yang dihiasi oleh dua vas bunga kecil.


DSC_0281


Monumen tersebut adalah Monument of The Hiroshima District Lumber Control Corporation yang dibangun untuk mengenang para pekerja yang meninggal dalam tugasnya pada saat bomb atom jatuh.


Atomic Bomb Dome


Dilanjutkan ke Atomic Bomb Dome atau disebut sebagai Genbaku Dome adalah salah satu gedung masih setengah selamat dari bom yang dijatuhkan oleh Amerika pada tanggal 6 Agustus 1945. Terletak di Area Peace Memorial Park yang lumayan luas. Berseberangan dengan Sungai Aioi dimana pada waktu bomb dijatuhkan banyak orang yang terkena ledakan melompat ke dalam sungai tersebut.


DSC_0183


Gedung Bomb Dome itu tadinya adalah Hiroshima Prefecture Industrial PromotionHall yang dibangun pada tahun 1915 oleh Jen Letzel seorang arsitek dari Czech, sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk di Hiroshima Perfecture. Pada tahun 1996 gedung ini terdaftar sebagai the UNESCO World Heritage List.


Atomic Bomb Dome


Gedung ini masih sangat terawat dikelilingi oleh pagar besi berwarna hitam dan pengunjung dilarang untuk memasuki area gedung. Di salah satu bagian luar pagar gedung terdapat beberapa rangkaian bunga untuk mengenang peristiwa bom tersebut.


DSC_0269


Di area dekat dome, terdapat patung atau monumen yang disebut sebagai Memorial Tower to the Mobilized Students dibangun oleh Hiroshima Prefecture Mobilized Student Victims Association, yaitu para keluarga yang ditinggal mati oleh anak-anaknya ( pelajar dari sekolah menengah keatas ) yang pada tahun 1944 dimobilisasi oleh pemerintah kota Hiroshima untuk bekerja di pabrik mesiu dan sejenisnya.


DSC_0271


Pada waktu bom atom di jatuhkan terdapat kurang lebih 6300 orang yang meninggal. Tepat dipatung monumen tersebut banyak bergantungan origami burung kertas yang dibuat oleh pengunjung sebagai lambang perdamaian.

つづく....

Nasi Tim Ayam Jamur and Martabak Manis for today event ..



Nasi Tim Ayam Jamur


As I promised I will join Masak Bareng hosted by Ayin and MFM - Flour hosted by Ienas at Multiply.

I spent much time to search Nasi Tim Ayam Jamur recipe through internet and finally, I found it at Pepy's site. I made today and it come to be my favorite meal.

+/-

Nasi Tim Ayam Jamur


We had this with Kuah Ayam (chicken broth) and I put tofu inside. If you are interested please check Pepy's Site for the recipe . Thank you Pepy ..!!

*************



Martabak Manis

And the other one, I made martabak manis and used Ayin's recipe. I noticed that Ayin, always posted a simple and delicious recipe. I never failed when I used her recipe. Thanks for sharing .. !!

You can read Martabak Manis's recipe at Ayin's Kitchen..!

Monday, August 25, 2008

Natsu Yasumi - Hari 1 , Okayama

Musim panas kali ini, kami sempatkan melakukan perjalanan ke salah satu kota di Jepang. Kami telah merencanakan perjalanan ini jauh-jauh hari, well dalam pikiran saya, ga ada salahnya kita melakukan perjalanan yang agak jauh karena belum tentu setelah kami pulang ke negeri tercinta, bisa balik lagi ke negara ini.


18 Kippu

******



Hiroshima, kota tujuan kami. Bermodalkan tiket murah yang dijual oleh perusahaan kereta JR (Japan Railways) pada musim dan bulan tertentu, kami nekat melakukan perjalanan bersama anak-anak. 18 Kippu ( JuHachi Kippu ) nama tiketnya dan dapat di beli disemua stasitun JR diseluruh Jepang. Dengan tiket ini, kita dapat melakukan perjalanan kesemua kota yang didilewati oleh JR Line (kereta api) baik lokal maupun rapid, dengan harga 11.500 Yen per tiket atau 2.300 Yen per hari. Pengguna tiket ini biasanya adalah traveller baik orang jepang maupun orang asing, dengan menggunakan tiket ini kita tidak dapat melalui automatic gate bila memasuki stasiun tetapi memperlihatkan tiket kepada petugas stasiun kemudian mereka akan memberikan semacan tanda atau stampel pada tiket kita.

DSC_0015


Untuk mencapai kota Hiroshima, sesuai rencana kita akan melewati beberapa kota yang memang akan di kunjungi, salah satunya adalah Okayama.

Kami, berangkat dari Osaka, sekitar jam 11 siang dan dapat diperkirakan sampai di Okayama JR Station adalah jam 3.30 sore setelah menunggu kereta di stasiun sebelumnya. Semuanya sesuai dengan timetable yang kita dapat dari petugas JR Station di Osaka.

Okayama JR Station


Seperti kebanyakan stasiun di Jepang, JR Station di Okayama juga merangkap shopping mall dan akses ke tempat wisata bisa dibilang dekat. Okayama Market, salah satu pusat perbelanjaan yang jaraknya cukup dekat dengan JR Station, menjadi tujuan pertama kita untuk mencari makan siang.

Okayama market, tidak seramai yang kita bayangkan. Seperti sebuah lorong besar yang dikiri kanannya terdapat berbagai macam toko, dari mulai toko makanan sampai toko baju, terlihat rapih berjajar di sepanjang lorongnya.


Okayama Market


Akhirnya kita putuskan untuk membeli beberapa burger di salah satu restoran cepat saji, dan beberapa minuman botol yang berisi air putih dan teh pahit khas jepang, lumayan sebagai pengganjal perut karena sebelumnya memang kita sudah menyantap onigiri.

DSC_0024BS


Setelah makan siang, kami lanjutkan perjalanan ke Okayama Castle. Dengan berjalan kaki dari Okayama Market kemudian disusul naik tram atau yang biasa di sebut street car kearah Higashiyama kami mencapai Okayama Castle. Ini pertama kalinya saya dan anak-anak menumpang street car. Membayar 150 Yen untuk orang dewasa dan 80 Yen untuk anak diatas 7 tahun dan dibawah 7 tahun tidak dikenai biaya.


Street Car at Okayama


Street car yang kita tumpangi lumayan unik, dengan interior yang bersih dan berlukiskan ikan juga lonceng, membuat anak-anak senang menumpanginyam jangankan anak-anak, saya sampai terkantuk kantuk di street car padahal jarak tempuhnya lumayan dekat.


tram at Okayama


Anyway, setelah perjalanan dengan street car, kami berjalan kaki lagi ke arah Okayama Castle sebagai tempat tujuan utama. Letaknya tidak begitu jauh dari noriba atau tempat perhentian tram, kami sudah melihat atap dari Okayama Castle yang lumayan megah.


Top of Castle


Melewati tepian sungai Asahi disepanjang jalan menuju castle, merupakan salah satu pemandangan yang bikin mata kita yang lelah menjadi sedikit cerah. Sungainya yang bersih dengan jembatan penghubung yang besar ke arah perumahan rakyat.


Near Okayama Castle

Okayama CAstle atau biasa di sebut sebagai Crow Castle dibangun pada tahun 1597 dan sempat hancur pada saat perang dunia ke - 2 dan dibangun kembali pada tahun 1960.

Di sisi luar sebelum kita memasuki area castle terdapat semacam taman yang luas dengan pintu kayu dan undakan tangga batu khas Jepang yang lumayan tinggi. Batu-batunya lumayan kokoh, menghadap kearah taman dengan rerumputan dan tanaman yang hijau dan terawat.

Okayama Castle


Memasuki area castle kita dihadapkan dengan taman khas Jepang yang teduh dan nyaman juga hamparan rerumputan tergelar didepan castle. Beberapa tempat duduk kayu menghiasi tepian taman, tempat pengunjung melepaskan lelahnya.

Okayama Castle


Sayangnya, kami tidak bisa memasuki ruangan di dalam castle. Saat kami datang jam telah menunjukan ke angka 5 sore, artinya castle sudah ditutup untuk umum.

Untuk pengunjung Okayama Castle di buka dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, dengan biaya 300 Yen untuk orang dewasa dan gratis untuk anak-anak.

Okayama Castle


Well, paling tidak kami sudah memasuki area Okayama Castle yang terkenal itu :P..., dan perjalanan dilanjutkan ke Hiroshima....!

Monday, August 18, 2008

Red and White in Sambal Tomat

Sambal tomat is one of favourite condiments on the dining table in Indonesian home. It is made up mainly from fresh chillies, garlic, red onion, salt, sugar and tomatoes. Some people put terasi or the shrimp sauce to make stronger flavour. It is intended to be hot, but of course you can adjust the level by the number of chillies you put in.


Sambal

more

Sambal is a condiment used in Indonesia, Malaysia, Singapore, the southern Philippines and Sri Lanka, as well as the Netherlands, through Indonesian influence and in Suriname, made from a variety of peppers, although chili peppers are the most common. Sambal is used as a condiment or as a side dish, and is sometimes substituted for fresh chilis; it can be very hot for the uninitiated. It is available at exotic food markets or gourmet departments in supermarkets in many countries. Source : Wikipedia


The Ingredients


In modern days, you can find the bottled sambal tomat in the exotic food market or gourmet departments in the supermarket, but I prefer the old way learnt from generation to generation, as shown in my picture here.


The Ingredients


For Red and White Foodie Photography Contest hosted by three pretty ladies Dwiana, Fitri and Dhi, I would like to present sambal tomat, my favourite dishes for all occasion.

Tuesday, August 12, 2008

Summer Festival in Japan - Part 1

Dwiana my dearest friend, asked me to tell about summer in Japan. Well, summer in here is bloody hot, more hot than Indonesia. As I told you, for me it's like nightmare. But the good things, there is many event held during summer. The famous event is a traditional summer festival which called matsuri.

DSC_0020BS


******

Last weekend we went to my elder's son school which organized matsuri. As usual matsuri always fun with many stalls and games. They sold local food like takoyaki, okonomiyaki, yaki tori and kaki gori.

DSC_0019BS


I attend many matsuri here, but I just snapped some of them. Yes, because not just clicked a moment of matsuri but I should taking care my two kids, even though my husband always accompanying me, it was not easy doing two jobs at the same time. In my son school's matsuri I did't take many photos too, as usual we were just busy with the kids...oo myy.

DSC_0007BS


Matsuri (祭, Matsuri?) is the Japanese word for a festival or holiday. In Japan, festivals are usually sponsored by a local shrine or temple, though they can be secular.
Source : Wikipedia

DSC_0031BS


When matsuri, some people wear a traditional cloth called Yukata. It is like Kimono but in casual form with bright colors and flowers motif.

Yukata (浴衣, Yukata?) is a Japanese summer garment. People wearing yukata are a common sight at fireworks displays, bon-odori festivals, and other summer events. The yukata is a casual form of kimono that is also frequently worn after bathing at traditional Japanese inns. Though their use is not limited to after-bath wear, yukata literally means bath(ing) clothes.
Source : wikipedia

DSC_0002BS

You can find, a lot of stall at matsuri. Food, games and drinks's stall will be surrounding you. King gyou Suku or Goldfish Scooping is one of favorite game among other game in matsuri. Not just kid, but adults also enjoyed this game.

matsurisd2

Goldfish scooping (金魚すくい, 金魚掬い Kingyo-sukui?) is a Japanese traditional game in which a player scoops goldfish with a special scooper. It is also called, "Scooping goldfish", "Dipping for goldfish" or "Snatching goldfish". "Kingyo" means goldfish and "sukui" means scooping. Sometimes bouncy balls are substituted for goldfish.


DSC_0023BS

And also high school student participated in elemetary school's matsuri, they played music in a group.

matsurisd1


Because this August is became really hot, I should bring water bottle every time we went some places. But in matsuri, we can bought a famous kaki gori, it is pretty similar with es serut ( an Indonesia's name of ice).

DSC_0015BS


The seller crushed the ice cube then they put ice into plastic cup and poured with any kind of syrup.

matsurisd4


For one cup kaki gori we spent 100 Yen but the price is vary depend on places, it might be in other matsuri for 1 cup kaki gori we would spent 400 Yen.


DSC_0030BS


During the festival the place are crowded with paper lanterns because most of summer festival will be held until night . When night comes, you can enjoy the papers lanterns lighting up the area of festival. They are in a line with many color and written in kanji.

DSC_0055BS


Ok, we were bliss that we could to be part in Japanese traditional event and memory of this event will stay on for long time. See you in the next matsuri..!